Selasa, November 30, 2010

sepedaan itu sehat lho, apalagi Jogja-Ampel total +56Km

wah setelah sudah lama tidak bersua, ingin sekali saya menceritakan pengalaman saya bersepeda dengan rekan saya dari satu universitas di jogja juga. mungkin apabila sekedar bersepeda, hal yg terdengar biasa, tapi apabila bersepeda naik turun gunung dan menjelajahi pemandangan indah Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, merupakan pengalaman yg luar biasa bagi saya secara personel

bermula dari libur lebaran yang membosankan di kosan saya di Jogja. berhubung saya tidak pulang ke Jakarta, liburan terasa garing dan membosankan. namun, tiba2 teman saya mengusulkan ide "gila" yaitu naik sepeda ke kota Ampel, tempat mbahnya tinggal. awalnya diucapkan dengan santai, berhubung memang banyak teman2 saya yg memiliki ide ide "gila" yang brilian dan menakjubkan.

awalnya saya ragu, namun karena tidak ada kerjaan, yaa akhirnya saya mengiyakan saja ajakannya, dan saya belum tahu juga medan apa yg akan saya jalani

tibalah tanggal mainnya, bertemu di dekat tugu Jogjakarta (km.0), saya mempersiapkan tas saya dengan logistik dan pakaian, sedangkan teman saya hanya membawa tas kecil. tentu beban yang dirangkul saya cukup berat sebab barang2 teman saya dimasukkan dalam tas saya. lalu mulailah perjalanan luar biasa kami.

rute jalan magelang pun kami lewati pada pukul 11.30, dan sesampainya di km.9, ternyata hujan deras. mau tak mau, kami harus berteduh dan menunggu sampai pukul setengah dua. sempat niat mengendur melihat hujan dan waktu yg semakin sore, namun ambisi mengalahkan pengenduran niat tersebut.

setengah dua kami pun berjalan lagi dan ternyata hujan lagi -_____- kami berteduh di warung angkringan. itu kira2 sudah sampai kilometer 15. akhirnya hujan pun berhenti, namun waktu menunjukkan pukul stgh 3 sore. jelas rute yg kami tuju masih sangat jauh, yaitu Muntilan-Ketep-Selo-Ampel. yaa memang Tuhan itu ada dan baik bagi setiap orang, tiba2 kami mendapat tumpangan bak mobil sampai Muntilan. pertimbangan ini kami ambil agar efisiensi waktu.

Sesampainya di Muntilan, kami naik ke arah Ketep yang sudut elevasinya sekitar 39derajat lah. sungguh melelahkan dan mungkin kami dapat menjalani sekitar 10km menanjak, dan sekali lagi kami mendapat tumpangan ke atas. sungguh karena pertimbangan waktu dan pakaian. lalu, sampai ketep, kami pun turun ke arah boyolali. awalnya turunan yg berliku2, namun setelah belasan kilometer, muncullan rintangan yang sebenarnya, yaitu tanjakan lebih dari 50 derajat. jelas itu sangat menguras tenaga. saya pun hampir muntah karena kelelahan dan suhu yang sangat dingin. dan akhirnya kami sampai di selo, di polsek selo pukul stgh 6. *dengan bantuan mobil satpol* setelah itu, barulah turunan berkelok2 menuruni gunung merapi dan merbabu (merapi belum meletus saat itu)







lalu akhirnya turunan berkilo2 itu kami lalui dan sungguh indah suasana saat itu, namun sayang hanya kata2 yang bisa melukiskan, sebab kami tak sempat mengambil gambarnya. ternyata setelah dari selo, kami mengambil jalan cepat menuju Ampel, ternyata jalan tersebut sudah rusak, dan sedikit menanjak, padahal itu pukul stgh 7 malam. tapi kami lewati semua dari kegelapan, nyamuk, dan tersesat. entah sudah berapa orang kami tanya untuk arah ke ampel. singkat cerita, pukul 8 akhirnya kami sampai Ampel, tanpa bantuan dari mobil bak lagi. sungguh melelahkan, namun MENAKJUBKAN. jelas menjadi pengalaman yg luar biasa, dan inilah share dari saya, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar: