Kamis, Februari 17, 2011

sifat buruk dari homo sapiens

"HOMO SAPIENS" atau yang nama latin ini sering disebut dengan kata Manusia. berbagai ciri dimiliki oleh masing masing manusia, berbagai sifat dimiliki oleh masing masing manusia. ada yang baik hati, jahat, cemburuan, iri hati, dengki, suka menolong, dan banyaaaaaaaak lah sifat dari manusia.




nah, biarpun ada berbagai macam sifat dari homo sapiens ini, ternyata ada 1 sifat yang hampir dimiliki oleh sekian banyak manusia di Bumi ini

apakah sifat itu?

Sifat yang membuat manusia tak pernah puas akan apa yang didapatnya.


jelas mudah sekali dilihat dalam kehidupan sehari-hari. contohnya, manusia jika sudah mendapat IP 3,5 jelas masih ingin berhasrat mendapatkan 4 dengan menghalalkan segala cara. dari nge-hack server akademika, atau yg paling ringan protes membabi buta kepada dosen sampai dapet nilai yg diinginkan.

contoh lainnya, seorang artis papan atas, penyanyi dari ungu, menceraikan istrinya yg telah ia sayang untuk sekian tahun, demi mendapat seorang wanita yang lebih cantik menurutnya. *maaf berbau infotainment sebab dunia tak lepas dari infotainment

nah, jika kita analogikan dengan kejadian ini.

andaikan Anda berjalan di sebuah emperan toko dengan menggunakan kalung berlian yg Anda miliki, lalu Anda menemukan sebuah kalung berlian yang lebih mengkilat dan lebih cemerlang. Apa yang akan anda lakukan?


ada dua pilihan mungkin yang bisa saya tebak.

1. mengambil kalung berlian itu dan memiliki dua kalung berlian dan melompat2 kegirangan

atau

2. melewatkan kesempatan mengambil kalung berlian itu *mungkin dengan cara ditinggalkan atau diberi kepada yg berwenang* dan pulang ke rumah lalu bersyukur dan membersihkan dan mengasah kalung berlian yg kita miliki agar menjadi seindah yg kita temukan tadi.

nah siapakah anda? yang mana yang Anda pilih? nomor satu ataukah nomer dua?

sudahkah kita bersyukur akan apapun yang sudah kita miliki?

Rabu, Januari 19, 2011

sebuah kecenderungan

sebuah kata yang sering kita dengar, kecenderungan. sebuah sudut pandang manusia yang mengacu kepada suatu hal, bisa pendapat, filosofi, dan lain-lain.

yaaak cukup pengantar yang mungkin tidak begitu jelas, sebab menurut saya, kita sudah sepantasnya, bagi mahasiswa, mengerti akan arti kata kecenderungan.
lalu, apakah kecenderungan yang saya akan bicarakan hari ini? kecenderungan akan hal apa yg akan saya bahas?

Kecenderungan akan CINTA ! *maaf bagi yang malas jika saya sering membual tentang cinta sebab cinta memang sulit untuk didefinisikan dan diartikan. Namun, yang saya akan bahas bukan mengapa kita cinta seseorang, tapi KECENDERUNGAN gaya atau tipe cowok / cewek yang dialami dalam setiap fase hidup manusia.

tak dipungkiri, jelas, kriteria dan kecenderungan akan wanita atau pria idaman akan berubah sesuai dengan fase manusia. Kriteria pacar anak kecil dengan kriteria pacar orang dewasa pasti berbeda. lalu, apa saja kecenderungan2 kriteria tersebut?

Namanya saja kecenderungan, jelas, tidak semua orang sependapat dengan saya, namun saya melihat fakta dan realita dalam kehidupan sosial, dan menurut saya, bisa dibilang valid lah data ini.

pertama : fase jaman SD. menurut pengamatan, tipe kriteria pacar anak SD ialah mereka yang sering bermain bersama dan mereka yang satu kelas bersama di sekolah. sebab mereka hanya mencari pacar untuk sebuah prestis dan "pacar" mereka hanya sebatas teman bermain, maklum, namanya juga anak SD. masih bisa disebut puppy love.

lalu kedua : fase remaja *khususnya anak SMA* di fase ini, ada kecenderungan yang berubah untuk pacar bagi anak SMA. anak SMA kebanyakan ingin memiliki pacar yang "preman" atau bandel. entah kenapa mereka jika dekat dengan anak bandel, mereka merasa aman dan nyaman. sungguh kasihan para nerdy dan geeks, dimana jelas mereka akan dijauhi di para fase SMA. lalu, kecenderungan lainnya ialah wanita *khususnya* menyukai para pria yang jago dalam bidang olahraga. coba saja cek di tiap sekolah di jakarta. lebih dari 80% sekolah di JABODETABEK yg kapten basketnya pasti punya pacar. tidak hanya kapten basket, tp olahraga lainnya. mungkin saya saja yg mantan kapten basket semasa SMA namun tidak punya pacar *CURHAT* hahaha. ilmu psikologi mengemukakan bahwa ada kecenderungan untuk berpacaran dengan mereka para kapten tersebut membuat sang wanita ikut menjadi terkenal. jika pacar mereka eksis, jelas pasangannya akan ikut ngeksis juga. itu lah kriteria pacar semasa SMA

masuk ke fase ketiga, mulai dewasa dan mulai serius mencari pasangan hidup.
fase ketiga ialah fase kuliah. mulai masa ini, mulailah manusia mencari siapa pasangan hidup mereka yang cocok. para kapten basket SMA akhirnya mulai ditinggalkan, para "anak bandel" SMA jelas akan ditinggal. mulailah kecenderungan mencari mereka yang berotak. YEAH akhirnya nerdy dan geek mendapat tempat disini. semua yang pinter dan pintar ngomong akan mendapat keuntungan di masa ini.

setelah fase kuliah, ada fase berikutnya yaitu fase bekerja.
pada fase ini, jelas, kecenderungan mencari pacar yang TAJIR, KAYA dan SUKSES. It's talking about money for the future. Siapa sih yang mau hidup miskin dengan pasangannya nanti? mulailah pada fase ini mereka yang ganteng, jago olahraga, dan apapun itu terhabisi mereka yang memiliki uang dan pandai. mau pacarnya kerja jauh di Dubai sana, asal tiap bulan ada kiriman, pasti akan menjadi pilihan tersendiri dibanding yg satu kerja dengan kita tapi gajinya rendah. di fase ini, mulailah terlihat bahwa materi itu penting ! sampai sampai matre dengan sayang hanya sebatas pinang dibelah dua dan hanya kasih yg tulus yang membedakan.

dan fase berikutnya fase setelah menikah.
pertanyaannya, memang ada fase setelah MENIKAH?
Ada. dan itu yang berbicara hanya komitmen untuk menjaga hubungan pernikahan tersebut. Pertama, saya sebutkan dulu kecenderungan, baru fakta2nya. Kecenderungan mereka yang sudah menikah, mereka ingin merasakan namanya masa muda kembali. jadi mereka ingin kembali memiliki pacar yg preman dan nakal nakal tersebut. Ini disebabkan manusia suka merewind apa yang mereka lakukan di masa lampau. Maka, tak jarang pasangan suami istri bercerai karena salah satu selingkuh dengan anak muda. Contoh jelas, Yuni Shara dengan Rafi. itu menandakan cinta tak kenal umur dan usia. Nah ini hanya tinggal komitmen dari pasangan2 tersebut. mau melalui masa muda kembali dengan BERDUA atau cari pasangan lain kah?

*inspired by Guru Besar Quin BSD : Pak Darmawan
dan terpikirkan saat belajar kurva ekonomi

into the fire

today, yesterday, it was an awful day

Those kinda tests made me got this hassle. mathematics and physics ! they seem to be darkness for me and a black hole that suck all my glee.

awful.

gruesome

horrible

I wanted to go into the fire after I finished my tests

but

you made my day brighter than it used to be.
you blew out the fire on my mind.

you chilled my mind

only with one of your missive

if you were not attaining into my day, how much vexation and rages would dominates my day?

Senin, Januari 17, 2011

sebuah peraturan tanpa esensi

entah kenapa, dua-tiga hari belakangan ini saya sering sekali mengatakan "sebuah peraturan tanpa esensi". entah kenapa, kata2 tersebut terkesan bermakna dalam dan benar2 menunjukkan sebuah realita sosial yang terjadi di Indonesia ini

lalu, apakah peraturan yang menurut saya tidak beresensi ini?

yang pertama ialah soal penulisan akte lahir di Jakarta. Entah teman2 tahu atau tidak, bahwa sulit untuk mencantumkan nama keluarga (red: marga) ke dalam akte lahir. contoh yang paling dekat ialah SAYA ! Pada akte lahir saya, hanya tertulis nama lengkap saya tanpa marga. Sekedar "Tulus Silas".tidak ada tambahan marga yg melekat pada akhir nama saya.

lalu, mengapa saya mengatakan kalau peraturan ini tidak beresensi? jelas, simpelnya, masa nama orang dibatas-batasi? jelas melanggar hak orang tua yang telah menurunkan sebuah nama kepada anak itu. Alasan lainnya yang cukup kompleks ialah menurut saya, ini jelas mengabaikan sebuah budaya turun temurun dari adat Indonesia. Tidak usahlah sebut salah satu budaya, sebab banyak budaya di Indonesia yang wajib memberikan nama keluarga kepada anaknya. contoh, adat Manado dari Sulawesi Utara sana.

Oleh sebab itu, baru2 ini lah saya menyertakan identitas saya yang "lengkap" dalam sebuah situs jejaring sosial, sebab jelas saya dilema dengan KTP dan akte lahir ini. namun, apalah arti KTP dan akte lahir, yang jelas menghilangkan identitas saya dan adat itu. Tanpa nama marga tersebut, saya sampai dikira orang chinese, menado, betawi, dan lain-lain, dari SD sampai sekarang. hahaha. *mungkin memang saya bukan jelas batak tulen, ada campuran sedikit lah. namun marga saya itu menunjukkan saya orang batak

Peraturan lainnya yang tidak beresensi.
Peraturan dimana jurusan dimana saya sedang belajar tidak memperbolehkan mahasiswa untuk gondrong. alasannya jelas takut terkena mesin *sebab ada pengalaman* dan kerapihan. memang, menurut saya, kerapihan bisa menjadi alasan masuk akal. namun pertanyaanya apakah gondrong itu tidak bisa rapi? kalau begitu, wanita berambut panjang jelaslah selalu tidak rapi? tentu tidak. Alibi saya berikutnya, jikalau memang tidak boleh gondrong karena takut terkena mesin, buat saja peraturan "jurusan ini hanya untuk laki-laki dan perempuan berambut cepak". faktanya, banyak wanita juga di jurusan saya ini. dan mereka kebanyakan berambut panjang. lalu, apa esensi dari peraturan tidak boleh gondrong, dan uniknya, peraturan ini dipasang sebagai peraturan pertama yg dipampang di depan pintu masuk. Takut terkena mesin? gampang, tinggal diikat biar rapi *seperti yg dilakukan wanita2 jurusan saya ini saat sedang praktikum*. biar rapi? jelas gondrong bisa saja rapi. banyak kok cowok gondrong dan rapi.

lalu, apa yang harus kita perbuat? hanya berbicara dan curhat atau berusaha mencari solusi atas peraturan2 tanpa esensi itu?

Kamis, Januari 13, 2011

dibalik persembahan tulus, ada berkat

tuluslah dalam memberi, maka semua akan dilimpahkan kepadamu.

quote tersebut sangat saya rasakan akhir akhir ini. yeaah, asal kita tulus dalam memberi, semua berkat akan kita rasakan. mengapa saya bisa bilang begitu?

jujur saja nih. saya dikirimin uang oleh orang tua sekitar tanggal 22an, bulan desember lalu, yaa jumlahnya ga besar lah. awalnya saya kira cukup2 saja untuk bulan ini (red: januari), jadi saya sedikit hedon lah awal2.

masuk ke natal. ibadah malam natal, natal, dan ibadah minggu. 3x kebaktian, 3x persembahan. itu sih saya tulus dalam memberi, dengan pikiran, semua akan dibalaskan olehNya. lalu, taun baru sedikit hedonisme lagi, dalam rangka menyambut tahun baru

dan hasilnya? uang menipis. sampai2 saya ambil sedikit dari tabungan saya yg harusnya untuk keperluan lain.
tapi dibalik ketipisan uang itu, muncul2 saja berkat2 baru dari Tuhan melalui tangan2 orang lain. dua hari terakhir ini saya dibayari makan malam. masih menunggu 2 traktiran makan malam lagi. (red: ulang tahun dan syukuran PPA) yeah. dibalik semua rasa kekurangan itu, ada berkat tercurah, biarpun tak begitu terlihat. syukur padaMu ya, Allah.

dari yang awalnya sempat khawatir akan keuangan, menjadi merasa aman lagi, sebab saya yakin Tuhan pasti tak akan meninggalkan kita. namun bukan berarti kita hedon hedon aja terus yaaa. yaa ada saatnya, dan ada saatnya berhemat. kalau untuk persembahan, berilah seberapa yang kau punya, dengan rela hati. jelas Tuhan pasti akan menerima dan mengembalikan semuanya

awful day

even it was an awful day, I still thank to you God. why it was an awful day?

I started my day with a pray, "I wish I could do all the test today. thanks God. bless her and I to this kinda tests. " simple devotion, and I prepared my self and went to campus, confidently.

I arrived in time. 30 minutes before the test began. So I came into the class, and sat on my chair. paved the way to the test, and the clock flew out fast. so the time's coming. 7.30 and it was a test for Material Science, a lot of kinda yuckie lessons, such as how to make ceramic, what material used to make a car. and it was OPEN BOOK test. helll yeaaaaahhhh. positively, I brought some of books to help me out of this problem. and negatively, it was a HARD test, you know. in contrast to the previous day, when I was out of physiology test in 30 minutes only, today, I agonized till the end of time. and yeah, thanks God, I could do it. from 5 numbers, I was sure about 4 numbers. the last number, *about ceramic, oh my goodness, it was awful. I rummaged through three books. THREE BOOKS, and it was not there. so I made myself version. hahahaha

after those silly things, it was not awful as I thought. I still could smile and laugh. And the real trouble and problem came

Introduction to Industrial Engineering. OMG. It was out of my mind. the question?

it was out of my reach. nothing that I mugged up on the last night came out as a question. yaaaah and it made my day awful

aaaah hopefully, this day will continue as usual, yeah. hopefully.

if my Introduction to Industrial Engineering get "B", praise on You, God. Thanks to your kindness.

Selasa, Januari 11, 2011

extra

extra ordinary

extra culminating

extra alluring

extra exquisite

those words impact my world this early days.

while you were exasperated of my deed
while you were abandoned by activities

remember that you are proficient