Jumat, Maret 18, 2011

kesetiaan

kesetiaan itu sulit

tapi kesetiaan itu indah

dan sampai ayam berkokok pun, ia tetap setia

lelaki dan tangisan

saat saya sedang menjelajahi dunia maya yang akhir2 ini menjadi kebiasaan saya di tiap malam, saya menemukan sebuah note cantik yang saya pun tak bisa memberi judul dari note tersebut.

demikian tulisan dari note tersebut:

Kalau seorang lelaki menangis dihadapanmu,

berarti dia sudah tak dapat menahannya lagi

Lalu kau pegang pundaknya saat dia menangis, maka dia akan tinggal bersamamu sepanjang hidupmu

Namun jika kau membiarkannya pergi,dia tidak akan pernah menjadi dirinya yang dulu

Seorang lelaki tidak akan menangis dengan mudah,kecuali dihadapan orang yang dia sayangi

Dia menjadi lemah

Seorang lelaki tidak akan menangis dengan mudah,hanya jika dia sangat menyayangimu,dia akan menurunkan rasa egoisnya



Jika seorang lelaki pernah menangis karenamu,tolong pegang tangannya dengan penuh pengertian

Dia adalah orang yang akan bersamamu sepanjang hidupmu



Jika seorang lelaki menangis karenamu,tolong jangan menyia-nyiakan tangisan nya.

Mungkin karena keputusanmu,kau merusak kehidupannya

Saat dia menangis karenamu,saat dia menangis didepanmu tataplah matanya ,dapatkah kau melihat dan merasakan sakit yang dirasakannya???



Pikirkan

Lelaki mana yang akan menangis dengan murni,penuh rasa sayang,didepanmu,dan karenamu

Dia menangis bukan karena lemah. dia menangis bukan karena mengharap simpati ataupun belas kasihan

Tapi dia menangis di depanmu. karena menangis dengan diam-diam sudah tak memungkinkan lagi baginya



Jika seorang lelaki menangisi hatinya untukmu. dan semua karena dirimu. inilah saatnya melihat apa yang telah kau lakukan padanya dan untuknya

Jawabannya ada padamu.


berakhir sudah note itu saya baca dan saya merenungkan sedikit apa isi dan esensi dari sebuah note itu.

merenung, merenung, dan merenung.

akhirnya saya menemukan sedikit opini tentang note tersebut

mengapa lelaki tidak diperbolehkan menangis jika terjadi sebuah kejadian? apakah menangis itu sama dengan cengeng? apakah menangis hanya boleh untuk perempuan?

jelas jawaban saya dari 3 pertanyaan itu ialah hal yang lumrah apabila seorang lelaki menangis. mengapa? apa salahnya menangis ? menangis adalah sebuah ungkapan perasaan sedih dari "manusia". Di sini saya tidak menyebutkan sebuah gender, melainkan secara universal, yaitu manusia. Dan manusia berhak mengekspresikan sebuah perasaan dari hatinya. Nah, jika saya balik pertanyaannya, jika lelaki tidak boleh menangis, berarti perempuan tidak boleh marah2 sebab marah2 identik dengan sikap kasar dan refer ke sifat lelaki? marah, nangis, gila, dan apapun sifat manusia itu boleh diekspresikan, namun caranya haruslah benar

lalu, menangis tidak sama dengan CENGENG! orang cengeng pastilah menangis, tp belom tentu orang menangis pastilah cengeng.



dan ternyata di dunia ini, masih banyak lelaki belom paham akan arti menangis. lelaki selalu mengartikan bahwa tangisan hanyalah sebuah untaian air mata yang pantas dikeluarkan oleh wanita, dan apabila seorang lelaki menangis, maka diragukan kejantanannya. padahal, setiap manusia punya rasa lembut. ini yg membuat manusia bisa menangis, dan menangislah bila kau ingin menangis. tak ada yg melarangmu untuk menangis

Senin, Februari 28, 2011

Ending

"....and they lived happily ever after."

I think we're familiar with this kind of words, which are usually shown up in the end of a story. Pinocchio, A Little Mermaid, Sleeping Beauty, and so many more story ended with a beautiful and sweet ending.

Happy ending. That's what I'm talking about today.

As a normal human, of course we fancy a felicitous and delighted ending. Who want to be murdered as the reason you dead? Who want to have few money? No one I think

However, in this world, there are not only one choice. There are so many choices of living in this world. Either yes or no, either sad or glad.

you can't live in this world wishing full of happy moment and stunning ending in your life. you must have a try to gain some happy ending, not only wishing all the day.

So, in other words of there is a happy ending, so it must be a sad ending in this life. the question is, why do people feel harsh when they get a sad ending?

for the first reason, I think a sweet folk lore become the alibi. most of folk lore in this world ended by a happy ending, don't they? This makes human feel that they should obtain the same thing with the folk lore. And also, folk lore is told when people were young, in the age of 3-5, when they like to imagine something. If they always smell the fluorescent of folk lore, they should just know about happy ending. They are unusual with those kinda such sad and horrible ending.

finding a reason, we walk by one more step. Sad ending, should we get it?

I think, a sad ending is a relative clause, by means sad is a relative thing. So when I feel it was a sorrow thing, maybe others think it was fine and sometimes they say it was cool, so far away rather than sad. SO, one thing that should be contained is we should have a positive thinking. While you were sad, just think you would get some more excellent experience later. Like indonesian said, A failure is a belated triumph. so just take it easy and walk on by through your sorrow experience. because, God have said, there is no sorrow for human to be uncontrolled. So, if there is a sad story in your life, just try to solve it and be positive thinker, and you will get what we call a triumph ending.

Kamis, Februari 17, 2011

sifat buruk dari homo sapiens

"HOMO SAPIENS" atau yang nama latin ini sering disebut dengan kata Manusia. berbagai ciri dimiliki oleh masing masing manusia, berbagai sifat dimiliki oleh masing masing manusia. ada yang baik hati, jahat, cemburuan, iri hati, dengki, suka menolong, dan banyaaaaaaaak lah sifat dari manusia.




nah, biarpun ada berbagai macam sifat dari homo sapiens ini, ternyata ada 1 sifat yang hampir dimiliki oleh sekian banyak manusia di Bumi ini

apakah sifat itu?

Sifat yang membuat manusia tak pernah puas akan apa yang didapatnya.


jelas mudah sekali dilihat dalam kehidupan sehari-hari. contohnya, manusia jika sudah mendapat IP 3,5 jelas masih ingin berhasrat mendapatkan 4 dengan menghalalkan segala cara. dari nge-hack server akademika, atau yg paling ringan protes membabi buta kepada dosen sampai dapet nilai yg diinginkan.

contoh lainnya, seorang artis papan atas, penyanyi dari ungu, menceraikan istrinya yg telah ia sayang untuk sekian tahun, demi mendapat seorang wanita yang lebih cantik menurutnya. *maaf berbau infotainment sebab dunia tak lepas dari infotainment

nah, jika kita analogikan dengan kejadian ini.

andaikan Anda berjalan di sebuah emperan toko dengan menggunakan kalung berlian yg Anda miliki, lalu Anda menemukan sebuah kalung berlian yang lebih mengkilat dan lebih cemerlang. Apa yang akan anda lakukan?


ada dua pilihan mungkin yang bisa saya tebak.

1. mengambil kalung berlian itu dan memiliki dua kalung berlian dan melompat2 kegirangan

atau

2. melewatkan kesempatan mengambil kalung berlian itu *mungkin dengan cara ditinggalkan atau diberi kepada yg berwenang* dan pulang ke rumah lalu bersyukur dan membersihkan dan mengasah kalung berlian yg kita miliki agar menjadi seindah yg kita temukan tadi.

nah siapakah anda? yang mana yang Anda pilih? nomor satu ataukah nomer dua?

sudahkah kita bersyukur akan apapun yang sudah kita miliki?

Rabu, Januari 19, 2011

sebuah kecenderungan

sebuah kata yang sering kita dengar, kecenderungan. sebuah sudut pandang manusia yang mengacu kepada suatu hal, bisa pendapat, filosofi, dan lain-lain.

yaaak cukup pengantar yang mungkin tidak begitu jelas, sebab menurut saya, kita sudah sepantasnya, bagi mahasiswa, mengerti akan arti kata kecenderungan.
lalu, apakah kecenderungan yang saya akan bicarakan hari ini? kecenderungan akan hal apa yg akan saya bahas?

Kecenderungan akan CINTA ! *maaf bagi yang malas jika saya sering membual tentang cinta sebab cinta memang sulit untuk didefinisikan dan diartikan. Namun, yang saya akan bahas bukan mengapa kita cinta seseorang, tapi KECENDERUNGAN gaya atau tipe cowok / cewek yang dialami dalam setiap fase hidup manusia.

tak dipungkiri, jelas, kriteria dan kecenderungan akan wanita atau pria idaman akan berubah sesuai dengan fase manusia. Kriteria pacar anak kecil dengan kriteria pacar orang dewasa pasti berbeda. lalu, apa saja kecenderungan2 kriteria tersebut?

Namanya saja kecenderungan, jelas, tidak semua orang sependapat dengan saya, namun saya melihat fakta dan realita dalam kehidupan sosial, dan menurut saya, bisa dibilang valid lah data ini.

pertama : fase jaman SD. menurut pengamatan, tipe kriteria pacar anak SD ialah mereka yang sering bermain bersama dan mereka yang satu kelas bersama di sekolah. sebab mereka hanya mencari pacar untuk sebuah prestis dan "pacar" mereka hanya sebatas teman bermain, maklum, namanya juga anak SD. masih bisa disebut puppy love.

lalu kedua : fase remaja *khususnya anak SMA* di fase ini, ada kecenderungan yang berubah untuk pacar bagi anak SMA. anak SMA kebanyakan ingin memiliki pacar yang "preman" atau bandel. entah kenapa mereka jika dekat dengan anak bandel, mereka merasa aman dan nyaman. sungguh kasihan para nerdy dan geeks, dimana jelas mereka akan dijauhi di para fase SMA. lalu, kecenderungan lainnya ialah wanita *khususnya* menyukai para pria yang jago dalam bidang olahraga. coba saja cek di tiap sekolah di jakarta. lebih dari 80% sekolah di JABODETABEK yg kapten basketnya pasti punya pacar. tidak hanya kapten basket, tp olahraga lainnya. mungkin saya saja yg mantan kapten basket semasa SMA namun tidak punya pacar *CURHAT* hahaha. ilmu psikologi mengemukakan bahwa ada kecenderungan untuk berpacaran dengan mereka para kapten tersebut membuat sang wanita ikut menjadi terkenal. jika pacar mereka eksis, jelas pasangannya akan ikut ngeksis juga. itu lah kriteria pacar semasa SMA

masuk ke fase ketiga, mulai dewasa dan mulai serius mencari pasangan hidup.
fase ketiga ialah fase kuliah. mulai masa ini, mulailah manusia mencari siapa pasangan hidup mereka yang cocok. para kapten basket SMA akhirnya mulai ditinggalkan, para "anak bandel" SMA jelas akan ditinggal. mulailah kecenderungan mencari mereka yang berotak. YEAH akhirnya nerdy dan geek mendapat tempat disini. semua yang pinter dan pintar ngomong akan mendapat keuntungan di masa ini.

setelah fase kuliah, ada fase berikutnya yaitu fase bekerja.
pada fase ini, jelas, kecenderungan mencari pacar yang TAJIR, KAYA dan SUKSES. It's talking about money for the future. Siapa sih yang mau hidup miskin dengan pasangannya nanti? mulailah pada fase ini mereka yang ganteng, jago olahraga, dan apapun itu terhabisi mereka yang memiliki uang dan pandai. mau pacarnya kerja jauh di Dubai sana, asal tiap bulan ada kiriman, pasti akan menjadi pilihan tersendiri dibanding yg satu kerja dengan kita tapi gajinya rendah. di fase ini, mulailah terlihat bahwa materi itu penting ! sampai sampai matre dengan sayang hanya sebatas pinang dibelah dua dan hanya kasih yg tulus yang membedakan.

dan fase berikutnya fase setelah menikah.
pertanyaannya, memang ada fase setelah MENIKAH?
Ada. dan itu yang berbicara hanya komitmen untuk menjaga hubungan pernikahan tersebut. Pertama, saya sebutkan dulu kecenderungan, baru fakta2nya. Kecenderungan mereka yang sudah menikah, mereka ingin merasakan namanya masa muda kembali. jadi mereka ingin kembali memiliki pacar yg preman dan nakal nakal tersebut. Ini disebabkan manusia suka merewind apa yang mereka lakukan di masa lampau. Maka, tak jarang pasangan suami istri bercerai karena salah satu selingkuh dengan anak muda. Contoh jelas, Yuni Shara dengan Rafi. itu menandakan cinta tak kenal umur dan usia. Nah ini hanya tinggal komitmen dari pasangan2 tersebut. mau melalui masa muda kembali dengan BERDUA atau cari pasangan lain kah?

*inspired by Guru Besar Quin BSD : Pak Darmawan
dan terpikirkan saat belajar kurva ekonomi

into the fire

today, yesterday, it was an awful day

Those kinda tests made me got this hassle. mathematics and physics ! they seem to be darkness for me and a black hole that suck all my glee.

awful.

gruesome

horrible

I wanted to go into the fire after I finished my tests

but

you made my day brighter than it used to be.
you blew out the fire on my mind.

you chilled my mind

only with one of your missive

if you were not attaining into my day, how much vexation and rages would dominates my day?

Senin, Januari 17, 2011

sebuah peraturan tanpa esensi

entah kenapa, dua-tiga hari belakangan ini saya sering sekali mengatakan "sebuah peraturan tanpa esensi". entah kenapa, kata2 tersebut terkesan bermakna dalam dan benar2 menunjukkan sebuah realita sosial yang terjadi di Indonesia ini

lalu, apakah peraturan yang menurut saya tidak beresensi ini?

yang pertama ialah soal penulisan akte lahir di Jakarta. Entah teman2 tahu atau tidak, bahwa sulit untuk mencantumkan nama keluarga (red: marga) ke dalam akte lahir. contoh yang paling dekat ialah SAYA ! Pada akte lahir saya, hanya tertulis nama lengkap saya tanpa marga. Sekedar "Tulus Silas".tidak ada tambahan marga yg melekat pada akhir nama saya.

lalu, mengapa saya mengatakan kalau peraturan ini tidak beresensi? jelas, simpelnya, masa nama orang dibatas-batasi? jelas melanggar hak orang tua yang telah menurunkan sebuah nama kepada anak itu. Alasan lainnya yang cukup kompleks ialah menurut saya, ini jelas mengabaikan sebuah budaya turun temurun dari adat Indonesia. Tidak usahlah sebut salah satu budaya, sebab banyak budaya di Indonesia yang wajib memberikan nama keluarga kepada anaknya. contoh, adat Manado dari Sulawesi Utara sana.

Oleh sebab itu, baru2 ini lah saya menyertakan identitas saya yang "lengkap" dalam sebuah situs jejaring sosial, sebab jelas saya dilema dengan KTP dan akte lahir ini. namun, apalah arti KTP dan akte lahir, yang jelas menghilangkan identitas saya dan adat itu. Tanpa nama marga tersebut, saya sampai dikira orang chinese, menado, betawi, dan lain-lain, dari SD sampai sekarang. hahaha. *mungkin memang saya bukan jelas batak tulen, ada campuran sedikit lah. namun marga saya itu menunjukkan saya orang batak

Peraturan lainnya yang tidak beresensi.
Peraturan dimana jurusan dimana saya sedang belajar tidak memperbolehkan mahasiswa untuk gondrong. alasannya jelas takut terkena mesin *sebab ada pengalaman* dan kerapihan. memang, menurut saya, kerapihan bisa menjadi alasan masuk akal. namun pertanyaanya apakah gondrong itu tidak bisa rapi? kalau begitu, wanita berambut panjang jelaslah selalu tidak rapi? tentu tidak. Alibi saya berikutnya, jikalau memang tidak boleh gondrong karena takut terkena mesin, buat saja peraturan "jurusan ini hanya untuk laki-laki dan perempuan berambut cepak". faktanya, banyak wanita juga di jurusan saya ini. dan mereka kebanyakan berambut panjang. lalu, apa esensi dari peraturan tidak boleh gondrong, dan uniknya, peraturan ini dipasang sebagai peraturan pertama yg dipampang di depan pintu masuk. Takut terkena mesin? gampang, tinggal diikat biar rapi *seperti yg dilakukan wanita2 jurusan saya ini saat sedang praktikum*. biar rapi? jelas gondrong bisa saja rapi. banyak kok cowok gondrong dan rapi.

lalu, apa yang harus kita perbuat? hanya berbicara dan curhat atau berusaha mencari solusi atas peraturan2 tanpa esensi itu?